Cara Pengukuran Perkembangan Anak DDST dan KPSP
by Dr Fauzi Arasj, S.KM, M.Kes
Untuk mengukur perkembangan anak, diperlukan beberapa instrumen, antara lain adalah Denver-II Screening Test, Bayley Infant Neuro Developmental Screener, Battelle Developmnetal Inventory, Early Langguange Milestone Scale dan Brigance Screens, yang melibatkan pemeriksaan secara langsung kemampuan anak, dan the Cat-Calms yang merupakan test yang dibuat khusus untuk digunakan oleh ahli penyakit anak untuk menilai kemampuan kognitif dan bahasa anak. The checklist for Autism in Toddlers (CHAT) dapat membantu ahli penyakit anak untuk diagnostik, tetapi dapat terjasi kesalahan karena mempunyai nilai Se yang rendah dan Sp yang tinggi.
DDST adalah salah satu dari metode skrining untuk kelainan perkembangan anak, test ini bukanlah untuk diagnosa atau test IQ. DDST memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk metode skrining yang baik, test ini dapat dilakukan dengan cepat, sekitar 15-20 menit dan mempunyai validitas yang tinggi. Didalam DDST semua hal yang berkaitan dengan perkembangan anak disusun sedemikian rupa berdasarkan urutan perkembangan dan diatur dalam 4 kelompok besar, meliputi: Personal Sosial, Gerakan Motor Halus, bahasa dan Gerakan Motorik kasar.
a) Personal Sosial, merupakan aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya
b) Gerakan Motorik halis, merupakan aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak dalam mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil dan memerlukan koordinasi yang cermat.
c) Bahasa, yaitu kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan
d) Gerakan Motorik Kasar yaitu aspek yang berhubungan dengan sikap tubuh.
Klassifikasi hasil DDST adalah:
a) Abnormal, bila terdapat 2 atau lebih keterlambatan pada dua sektor atau lebih, atau bila dalam 1 sekktor atau lebih didapatkan 2 keterlambatan ditambah dengan 1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan atau pada sektor yang sama tidak ada yang lulus
b) Meragukan, bila pada 1 sektor terdapat dua keterlambatan
c) Tidak dapat dites, bila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil test menjadi diragukan
d) Normal, semua yangtidak tercantum dalam kriteria diatas.
KPSP.
Formulir KPSP adalah alat atau instrument yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. ada 16 bentuk formulir yang dibuat berdasarkan kelompok umur. Formulir KPSP dapat dilihat melalui website tertentu dengan cara mengetikkan Formulir KPSP di Google sehingga akan menemukan formulir untuk usia 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36. 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan.
dalam penggunaannya, bila ada anak dengan usia diantaranya, maka form KPSP yang digunakan adalah yang lebih kecil dari usia anak. Contoh, Seorang anak dengan umur 7 bulan, maka formulir yang digunakan adalah formulir untuk anak usia 6 bulan, jika anak sudah berumur 9 bulan, maka formulir yang digunakan adalah form KPSP untuk 9 bulan
Temntukan umur anak terlebih dahulu, bila umur anak lebih dari 16 hari, maka bulatkan keatas jadi 1 bulan, contoh, seorang bayi berumur 3 bulan 16 hari, dibulatkan menjadi 4 bulan sedangkan bila bayi umru 3 bulan 15 hari dibulatkan menjadi 3 bulan, kemudian pilih form KPSP yang sesuai.
Interpretasi Hasil KPSP.
Hitunglah jawaban YA untuk jawaban BISA, atau SERING atau KADANG-KADANG
hitunglah jawaban TIDAK, untuk jawaban BELUM PERNAH atau TIDAK PERNAH
Bila jawaban YA antara 9-10, maka perkembangan anak sesuai dengan tahapan perkembangannya (S)
Bila Jawaban YA, antata 7-8, maka perkembangan anak meragukan (M)
Bila jawaban YA adalah 6 atau kurang, kemungkinnan ada penyimpangan (P)
Kemudian rincilan, jawaban TIDAK ada pada nomor jawaban berapa saja
Untuk anak yang perkembanganyya SESUAI (S), maka 1) orang tua/pemgasuh anak sudah mengasuh anal dengan baik. 2) Pola asuh anak selanjutnya terus dilakukan dengan bagan stimulasi yang sesuai dengan umur dan kesiapan anak. 3) Keterlibatan orang tua sangat baik dalam setiap kesempatan stimulasi. tidak usah mengambil moment khsusu, laksanakan stimulasi sebagai kegiatan sehari hari yang terarah dan 4) ikutkan anak setiap ada kegiatan Posyandu.
Untuk anak dengan perkembangan MERAGUKAN (M), maka 1) Konsultasikan nomer nomer jawaban yang TIDAK, mintalah stumulasi apa yang diberikan lebih sering. 2) lakukan stimulasi intensif selama 2 minggu untuk mengejar ketertinggalan anak. 3) Bila anak sakit, lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter/dokter anak. tanyakan adakah penyakit pada anak tersebut yang menghambat perkembanganya. 4) lakukan KPSP Ulang setelah 2 minggu dengan menggunakan daftar KPSP yang sama pada sat anak pertama kali dinilai. 5) Bila usia anak sudah pindah golongan maka gunakan KPSP yang sesuai umurnya.
Lakukan skriining rutin, pastikan anak tidak mengalami ketertinggalan lagi. Bila setelah 2 minggu dilakukan intensif stimulasi, dan jawaban masih meragukan (M) antara 7-8 jawbaan YA nya, maka konsultasikan dengan sokter spesialis anak atau ke rumah sakit dengan fasilitas klinik tumbuh kembang
Contoh form KPSP untuk anak usia 3 bulan
- Pada waktu bayi telentang, apakah masing-masing lengan dan tungkai bergerak dengan mudah? Jawab TIDAK bila salah satu atau kedua tungkai atau lengan bayi bergerak tak terarah/tak terkendali.
- Pada waktu bayi telentang apakah ia melihat clan menatap wajah anda?
- Apakah bayi dapat mengeluarkan suara-suara lain (ngoceh), disamping menangis?
- Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerakan anda dengan menggerakkan kepalanya dari kanan/kiri ke tengah?
- Pada waktu bayi telentang, apakah. ia dapat mengikuti gerakan anda dengan menggerakkan kepalanya dari satu sisi hampir sampai pada sisi yang lain?
- Pada waktu anda mengajak bayi berbicara dan tersenyum,apakah ia tersenyum kembali kepada anda?
- Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya seperti pada gambar ini?
- Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya sehingga membentuk sudut 45° seperti pada gambar ?
- Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya dengan tegak seperti pada gambar?
- Apakah bayi suka tertawa keras walau tidak digelitik atau diraba-raba?
-0-
Padang, 30/03/2017
Komentar
Posting Komentar