ASI
ASI
By Dr Fauzi ‘Arasj,
S.KM, M.Kes
ASI
adalah susu
yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi
utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat. ASI eksklusif adalah
pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol
bulan sampai 6 bulan dan meneruskan pemberiannya sampai berumur 2 tahun. Menurut
panduan WHO terbaru ASI diberikan selama 6 bulan pertama tanpa makanan
tambahan apapun, karena nutrisi yang dikandungnya sudah mencukupi untuk 6 bulan
pertama kehidupan. Menurut penelitian (Boston Children Hospital) anak
yang diberi ASI memiliki tingkat bahasa dan intelegen (IQ) lebih tinggi dalam
kehidupannya nanti
Pada
minggu-minggu pertama kehidupan akan terjadi peningkatan kebutuhan ASI. Lalu
jumlahnya akan menetap sampai bulan keenam. Tetapi hal ini terdapat
pengecualian jika bayi tersebut sedang terjadi masa growth spurts dimana
terjadi peningkatan kebutuhan ASI. Growth spurts adalah saat dimana tubuh bayi tumbuh
lebih cepat dari normal. Keadaan ini adalah keadaan normal. Selama growth spurt
bayi akan minum lebih sering dan lebih lama periodenya ketimbang hari-hari
sebelumnya, biasanya ibu jadi merasa keteteran karena jadwal minum bayi yang
jadi lebih sering sementara jadwal tidurnya berkurang.
Saat
growth spurt, BB, TB dan LK (pertumbuhan) bayi akan bertambah dengan lebih
cepat dari biasanya, dan kemampuan/perkembangannya juga akan mungkin bertambah.
Masa growth spurt bayi, berbeda-beda, namun dipercaya masa growth spurt terjadi
pada usia:
–
Dua
minggu
–
Tiga
minggu
–
Enam
minggu
–
Tiga
bulan
–
Enam
bulan
Saat
growth spurt, biasanya bayi akan lebih semangat kala menyusu, bahkan bayi bisa
menyusu setiap 30 – 60 menit dengan durasi yang lebih lama dari biasanya. Hal
ini umumnya terjadi secara sementara. Produksi ASI akan menyesuaikan secara
otomatis dengan kebutuhan bayi
Setelah
masa growth spurt, pola menyusui bayi dan volume ASI juga akan akan normal
kembali
Pada
bayi yang diberi ASI secara langsung, memang akan didapatkan kesulitan dalam
mengukur jumlah yang harus diminum oleh bayi, kecuali bayi yang mendapatkan
ASIP (ASI Perah) yang dijumpai jika ibu nya bekerja
Berikut
tanda-tanda bayi yang telah minum cukup ASI:
–
Payudara
ibu tidak terasa penuh
–
Bayi
menghentikan hisapan dengan sendirinya
–
Bayi
tenang dan lelap tidur
–
Tinja
berwarna gelap, hijau kehitaman – kuning
–
Frekuensi
buang air kecilnya sering. BAK > 6 kali sehari
–
Berat
badan bayi meningkat. Berat badan bayi naik 500 gram dalam 2 minggu
Komposisi
ASI
Air
Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik yang diberikan ibu kepada bayinya. Komposisi
ASI berubah menurut stadium penyusuan (kolostrum, susu peralihan, susu matur)
yang sesuai dengan kebutuhan bayi pada stadium itu, dan tidak dapat ditiru
dengan pemberian susu formula. Komposisi zat-zat yang terkandung dalam
ASI adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air dengan komposisi
yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan bayi. ASI mengandung 200 zat gizi dan
memberikan kekebalan buat bayi hingga 20 kali lipat. Zat-zat itu antara lain
putih telur, lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral, hormon pertumbuhan,
berbagai enzim dan zat kekebalan. ASI mengandung air sebanyak 87.5%, oleh
karena itu bayi yang mendapat cukup ASI tidak perlu lagi mendapat tambahan air
walaupun berada di tempat yang mempunyai suhu udara panas. Kekentalan ASI
sesuai dengan saluran cerna bayi, sedangkan susu formula lebih kental
dibandingkan ASI. Hal
tersebut yang dapat menyebabkan terjadinya diare pada bayi yang mendapat susu
formula.
Komposisi
ASI juga berbeda berdasarkan lamanya waktu menyusui. Pada permulaan menyusui (5
menit pertama) bayi akan menghisap foremilk yang mengandung kadar
protein yang tinggi. Sedangkan ASI yang dihasilkan pada akhir menyusui (setelah
15-30 menit) disebut hindmilk yang mengandung kadar lemak yang tinggi. Maka
dari itu disarankan untuk menyusui bayinya sampai tuntas pada satu payudara,
baru kemudian berpindah ke payudara yang lain, agar bayi mendapatkan
keselurahan kandungan ASI yang dibutuhkan. Praktisi
gizi sering
mengalami kesulitan ketika menterjemahkan jumlah ASI yang keluar, untuk dianalisis ke dalam komponen kandungan gizi.
Volume
ASI
volume
ASI akan menurun sesuai dengan waktu, yaitu :
1.
Tahun
pertama : 400-700
ml/24 jam
2.
Tahun
Kedua
: 200-400 ml/24 jam
3.
Tahun
Ketiga
: sekitar 200 ml/24 jam
Kebutuhan
ASI
Jika
anak sudah memasuki bulan pertama dan keenam jumlah asupannya akan berbeda
lagi. Sementara Asupannya selalu sama. Akibatnya pertumbuhan bayi ASI akan
melambat . Menurut penelitian, bayi
membutuhkan ASI sekitar 750 ml/hari (25 oz). Rata-rata bayi membutuhkan asupan
ASI sekitar 570-900 ml/hari. Bagi ibu
yang bekerja dan hanya bisa memberikan ASI-Perah, berikut adalah perhitungan
kasar asupan jumlah ASI yang dibutuhkan anak dalam sekali sesi minum.
Sebelum
melakukan perhitungan, terlebih dahulu kita harus mengetahui frekuensi anak
untuk minum ASI dalam sehari . Adalah sulit untuk mengetahui jumlah ASI yang
keluar dari payudara ibu, kalau bayi langsung menyusu kepada ibu. Namun tidak
perlu khawatir, karena bayi adalah mahkluk luar biasa yang dibekali dengan
insting. Secara umum, bayi sehat akan dapat mengatur sendiri kebutuhan
nutrisinya tanda ada intervensi . Produksi ASI akan menyesuaikan dengan
kebutuhan bayi Yang panting adalah Ibu ada saat dibutuhkan oleh bayinya. Bulan
pertama kehidupan bayi, merupakan masa yang paling kritis dalam menyusui Karena
Berhasil atau tidaknya menyusui, ditentukan melalui periode ini.
Penelitian
menunjukkan, ibu gagal melewati masa ini di : hari ke 7 atau minggu pertama
kehidupan bayi karena kesulitan menyusui. Hari ke 14 karena jumlah ASI yang
sedikit maka dibutuhkan adanya konseling menyusui bagi ibu diperiode masa ini
Di
minggu pertama, ibu dapat menghasilkan kolostrum sebesar 30 ml/hari dan
meningkat jadi 300 ml/hari, sebagai ASI transisi. Kapasitas lambung bayi juga
meningkat, dari 5-10 ml / kali menyusui akan meningkat jadi 30-45 ml/kali
menyusui . Bayi harus disusui secara ON DEMAND, artinya setiap kali bayi butuh
atau menunjukkan tanda tanda lapar atau setiap 4 jam berikutnya. Berdasarkan
ini, diketahui bahwa setiap hari bayi akan menyusu sebanyak 8- 12 kali/harinya.
Menyusui secara TERJADWAL tidak direkomendasikan. Pada kondisi tertentu, bayi
perlu dibangunkan untuk menyusui, terlebih jika BB bayi tidak seperti yang
diharapkan
Disarankan
agar, agar ibu menyusui secara selang seling antara payudara kiri dan payudara
kanan. Mengosongkan payudara, akan membantu tubuh ibu untuk memproduksi ASI
kembali di kedua payudara hingga optimal
Komentar
Posting Komentar